Menaker Mencabut Ijin 16 PJTKI di NTT-NTB

Data Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang Menunjukkan Kabupaten Kupang Peringkat I Pengiriman TKI ke Luar Negeri, Periode Agutus – Oktober 2012

Muhaimin Iskandar  Menaker akan mencabut ijin 16 Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) akibat kasus penagkapan terhadap 95 tenaga kerja ilegal asal NTT, oleh polisi Malaysia di Selangor.

Tenaga kerja ilegal di rekrut oleh 48 petugas lapangan milik 16 PJTKI.

1. PT Asfri Pamily
2. PT. Rosasena Prima Jaya
3. Karya Semesta Perkasa
4. Mangun Jaya Perkasa
5. Awan Bina Insani
6. Niraini Indah Perkasa
7. Interindo Mitar Sukses
8. Prayogo
9. Aula Graha
10. Dafa putra Sukses
11. Sinergi Bina Karya
12. Sinar Insani Barokah
13. Eka putra Abadi
14. Polusi Sukses Mandiri
15. Darma Karya Raharja
16. Tri Wira Perkasa

Dan sekarang Pemerintah Pusat dan daerah sedang berkoordinasi agar 16 PJTKI memulangkan 95 TKI asal NTT tersebut.

TKI yang di tangkap asal NTT ini ada yang masih di bawah Umur: 16 orang berumur 17 tahun, 4 orang baru berumur 16 tahun, 4 orang berusia 15 tahun, dan seorang berumur 14 tahun.

Ini juga terkait dengan steakmen yang dikeluarkan oleh kepala Angkasa Pura (AP) 1 Bandara El Tari Kupang Imam Pramono: Pengiriman tenaga kerja asal NTT melalui bandara El Tari Kupang sebanyak 13.567 orang, periode Agustus – Oktober 2012.

Data keberangkatan TKI melalui Angkasa Pura bandara El Tari Kupang priode Agustus – Oktober 2012, ini di dominasi TKI asal Kabupaten Kupang sebanyak 2.343 orang pada bulan Agustus 2012, dan 2.827 orang pada bulan September 2012, dan 2.343 orang pada bulan Oktober 2012.

Selain itu TKI yang berpredikat ilegal pada periode Agustus – Oktober 2012, sebanyak 75 orang dan keseluruhannya adalah Perempuan.

Teman – Teman yang berada di NTT yang memiliki kepedulian terhadap persoalan Buruh Migran kita, hal ini menunjukkan bahwa masih lemahnya fungsi kontrol kita semua termasuk Pemerintah NTT terhadap mobilitas BMI kita dan juga fungsi kontrol terhadap PJTKI yang melakukan perekrutan, kita juga melihat bahwa yang paling banyak menemukan masalah adalah perempuan dan anak yang menjadi TKI, bayangkan saja kalau hal ini terus terjadi bukan tidak mungkin NTT tidak memiliki generasi penerus yang berkwalitas, bahkan kita selalu berulang tahun dengan persoalan kekerasan yang dialami oleh BMI kita seperti Nirmala Bona, Wilfrida, Monika Boimau, dan masih banyak lagi BMI kita yang mengalami kekerasan di negara penempatan.

Informasi ini saya bagikan kepada kita semua, agar kita juga lebih sensitif untuk banyak melakukan pencegahan tidak hanya berkonsentrasi pada penyelesaian persoalan, karena kebanyakan smua orang dan lembaga selalu saja kebakaran jengot ketika muncul persoalan BMI di permukaan tetapi kebanyakan lembaga dan individu tidak terlalu banyak melakukan penguatan kapasitas  termadap calon, dan keluarga BMI.  Data ini yang terbanyak adalah BMI dari Kabupaten Kupang, , untuk itu teman – teman smua  ini menjadi catatan penting kita untuk lebih waspada  terhadap 16 PJTKI tersebut di atas dan berhati – hati dengan PJTKI lain yang masih bergerilya di NTT untuk pengiriman TKI asal NTT, sehingga pengiriman TKI berdokumen resmi dan tidak menjadi beban TKI ketika mereka mengadu nasib ke Negeri orang hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Ini baru dilihat dari Angkasa Pura Bandara Eltari Kupang, tetapi ada BMI/TKI yang di berangkatkan lewat pelabuhan Tenau Kupang dan Perbatasan Kabupaten Belu dan Timor Leste, serta keberangkatan dari Flotim, pastilah semakin banyak.